1. Jelaskan pengertian etika !
2. Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap teori deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya ?
3. Jelaskan pengertian etika teleologi dan aliran – aliran yang ada dalam teori tersebut !
4. Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah perbedaan profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri – ciri profesi !
5. Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang dan mendukung mitos bisnis amoral !
6. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?
7. Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan ?
8. Apa yang dimaksud dengan code of ethics ?
9. Terdapat beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam Smith dan John Rawls.
a.) Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !
b.) Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !
c.)Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari ketiga ahli ekonomi tersebut !
JAWABAN 👇👇
1.Etika merupakan suatu hal atau tindakan apa yang dilakukan oleh seseorang dengan penilaian moral yang berlaku di masyarakat.
2.Teori etika Immanuel Kant dikategorikan sebagai etika deontologis karena beberapa alasan. Pertama-tama, Kant menyatakan bahwa seseorang harus bertindak berdasarkan kewajibannya (deon) bila ingin berbuat sesuatu yang benar secara moral. Kemudian, Kant juga menekankan bahwa suatu tindakan dianggap benar atau salah bukan berdasarkan dampaknya, tetapi berdasarkan niatan dalam melakukan tindakan tersebut. Argumen Kant dibuka dengan pernyataan bahwa kebaikan tertinggi (summum bonum) haruslah baik per se dan baik tanpa kualifikasi. Sesuatu dianggap "baik per se" bila hal tersebut secara intrisik baik, dan "baik tanpa kualifikasi" adalah ketika penambahan hal tersebut tidak membuat keadaan menjadi lebih buruk secara etis. Kant lalu menyatakan bahwa hal-hal yang biasanya dianggap baik, seperti kecerdasan, ketekunan, dan kesenangan, tidak baik per se atau baik tanpa kualifikasi.
3.Etika Teleologi dari kata Yunani, telos yang berarti tujuan, yaitu mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Etika teleologi memiliki 2 aliran :
•Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
•Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
4.Profesi menuntut seseorang untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang biasanya didapat dari pendidikan.
Ciri Profesi : Berkompeten, memiliki rasa tanggung jawab, loyalitas, profesionalitas serta dapat dipercaya.
Hobby merupakan suatu kegiatan yang disenangi dan dilakukan pada waktu senggang yang bertujuan untuk merefresh pikiran atau melepas penat serta tidak dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan utama.
Ciri Hobby : dilakukan saat weekend, menjalankan tanpa ada rasa beban atau tuntutan.
5.Argumen yang menentang bisnis amoral :
•Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang tetapi jugaharga diri , nama baik dll
•Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas, Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral
•Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.
Argument yang mendukung bisnis amoral :
•Bisnis sama dengan judi
•Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial
•Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.
6. Etika bisnis merupakan suatu aturan mengenai sikap, baik sikap perusahaan atau sikap individu dalam menjalankan bisnis guna untuk mendapatkan keuntungan dan menjalin hubungan baik antar perusahaan atau individu.
Etika bisnis perlu disadari karena didalamnya terdapat 3 sudut pandang yang akan selalu dipertanggung jawabkan yakni sudut pandang ekonomis, sudut pandang moral, dan sudut pandang hukum.
7. Prinsip Otonomi
Saat seseorang ataupun perusahaan mampu memenuhi prinsip ini, maka kehidupan bisnisnya menjadi lebih hidup. Prinsip ini dapat menentukkan dan mengetahui sikap dan kemampuan manusia dalam mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan kesadarannya sendiri.
Prinsip Kejujuran
Sejatinya kejujuran amat sangat dijunjung tinggi dalam setiap aspek kehidupan.
Kejujuran dalam berbisnis dapat dikategorikan sebagai syarat-syarat dalam pemenuhan perjanjian antar sesama pengelola bisnis maupun semua yang terlibat didalamnya.
Prinsip Keadilan
Dari prinsip ini semua pelaku usaha diwajibkan untuk berlaku adil terhadap hak-hak pribadi yang dimiliki oleh setiap orang. Prinsip keadilan ini tidak hanya berlaku dalam ruang eksternal saja, namun juga harus berlaku dan wajib dipenuhi bagi setiap anggota tubuh internal perusahaan.
Prinsip Integritas Moral
Dalam tahap ini para pelaku bisnis, haruslah memiliki kesadaran yang telah menjadi tuntutan dalam diri pelaku bisnis. Hal ini dikatakan sebagai tahapan mendasar dan wajib dimiliki oleh setiap orang yang berkecimpung di dunia ini.
8.Code of ethics merupakan standar perilaku yang diartikan sebagai pola, aturan, tata cara, pedoman, dan etis dalam melakukan sesuatu pekerjaan.
9.Konsep Keadilan
a.) Keadilan menurut Adam Smith
•Menurut Adam Smith yang disebut keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang atau pihak dengan orang atau pihak yang lain.
•Keadilan legal sesungguhnya sudah terkandung dalam keadilan komutatif, karena keadilan legal sesungguhnya hanya konsekuensi lebih lanjut dari prinsip keadilan komutatif yaitu bahwa demi menegakkan keadilan komutatif negara harus bersikap netral dan memperlakukan semua pihak secara sama tanpa terkecuali.
•Adam Smith menolak keadilan distributif sebagai salah satu jenis keadilan. Alasannya antara lain karena apa yang disebut keadilan selalu menyangkut hak semua orang tidak boleh dirugikan haknya atau secara positif setiap orang harus diperlakukan sesuai dengan haknya.
b.) Konsep keadilan menurut John Rawls
•Prinsip yang menyatakan bahwa setiap orang atau warga negara harus mendapatkan hak yang sama dari keseluruhan sistem sosial dalam mendapatkan kebebasan paling hakiki yang ditawarkan pada manusia.
•Prinsip kedua menyatakan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa agar memberikan keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung dalam masyarakat.
c.) Persamaannya kedua konsep tersebut memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan. Sedangkan perbedaannya adalah dimana konsep Adam Smith menolak distributif sebagai salah satu jenis keadilan.
Komentar
Posting Komentar